Kamis, 05 November 2015

Terima Kasih Pak Raden



Saya tidak tahu kata apa yang bisa mewakili perasaan saya saat ini. Tapi saya sangat terenyuh ketika mengingat dedikasi tingginya. Seorang maestro dibalik sosok Pak Raden. Mungkin kebanyakan orang akan lebih mengenalnya “Pak Raden” ketimbang nama beliau sendiri yaitu Drs.Suyadi . Saya memang tidak mengenal dekat beliau, saya juga tidak tau persis jalan cerita dari serial Unyil. Yang saya sangat ingat waktu kecil, saya sering menonton acara Unyil di salah satu stasiun televisi. Tapi seiring berjalannya waktu saya semakin lupa dengan sosok beliau, mungkin karena lambat laun jaman semakin bergeser. Tapi ciri khas beliau dengan kumis tebal dan baju jawanya memang langsung mengingatkan saya dengan nama Pak Raden yang beliau sandang.

Mungkin bukan hanya saya yang akan merasakan ini, tapi beliau memang benar-benar luar bisaa. Seseorang dengan hati yang tulus, telah menciptakan sebuah maha karya yang telah mengisi hari-hari masa kecil kita. Saya memang tidak mengingat setiap hari dan jam berapa serial tersebut ada. Tapi, para tokoh yang di mainkan di serial itu sangat melekat di pikiran saya.


Kalau memang ada kata-kata di lebih dari luar biasa mungkin saya akan menggunakan kata tersebut untuk mengambarkan sosok beliau. Seseorang yang sangat tulus memberikan hidupnya untuk anak bangsa. Setiap orang yang tau sosok Pak Raden pasti akan memiliki penilaian tersendiri. Tapi menurut saya
  


Pak Raden adalah pahlawan karena telah memberikan kita suguhan yang sangat luar biasa

Pak Raden adalah guru yang telah mengajari kita tanpa mengurui

Pak Raden adalah bukti bahwa ketulusan memang benar-benar bisa di temukan

Pak Raden adalah jiwa yang telah bisa merasuk kepada diri kita dengan karya nya

Sekalipun masih banyak kata yang bisa mengambarkan sosok beliau tapi beliau adalah kado kiriman Tuhan untuk kita sebagai pembelajaran.


Tulisan ini saya persembahkan sebagai ucapan terima kasih saya kepada Pak Raden. Terima kasih Pak Raden telah  mengajakan tentang kesederhanaan. Karena tak perlu menunggu hal besar untuk berbuat suatu kebaikan. Terima kasih Pak Raden telah mengajari ketulusan. Karena tak perlu menunggu di tinggikan terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu. Dan terima masih Pak Raden atas dedikasi Pak Raden untuk anak bangsa sampai akhir hayatmu. Karena Pak Raden juga salah satu sosok berpengaruh yang telah membentuk kepribadian anak-anak dengan cerita dan hal-hal kebaikan yang beliau bawakan.

Mungkin raga mu telah hilang selamanya, tapi yakinlah bahwa kebaikan yang selama ini engkau tanam akan membawamu tetap hidup di hati kami anak Indonesia. Terima kasih Pak Raden.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar