Bubur Sruntul Bu Saudah, top markotop

Mojokerto- jalan-jalan di Kabupaten Mojokerto kita tidak hanya disuguhi dengan museum, candi atau hal-hal purbakala lainnya. Banyak sesuatu yang menarik yang ditawarkan oleh tempat ini. Kabupaten yang di dampingi beberapa gunung seperti Penanggungan, Welirang dan lain sebagainya ini memang asyik untuk bersantai.  

Selain itu, jajanan yang ada di Mojokerto juga cukup bervariasi dan membuat kita betah berlama-lama disini. Banyak orang yang menganggap Onde-onde merupakan satu-satunya makanan khas yang wajib di nikmati ketika berada di Mojokerto. Tapi masih banyak jajanan lain yang harus di coba sesekali ketika mampir atau sekedar jalan-jalan disepanjang kota.

Salah satunya adalah bubur sruntul Bu Saudah. Terletak di jalan Mayjen Sungkono yang bersebelahan dengan sungai Berantas. Terlihat sederhana memang warungnya, tetapi tempat tersebut telah memiliki tempat di hati pengemarnya. Rasa makanan ringan ini tidak terlalu legit dengan tambahan kuah santan yang begitu mengoda.

Jangan salah, orang sekelas pak Bondan dengan slogan Maknyuss nya sudah pernah singgah di tempat ini. Dan biasanya berbagai orang penting juga menyempatkan waktunya mencoba makanan yang satu ini.

 Bu Saudah telah berjualan bubur sekitar sudah 30 tahun dan sekarang sang mantu lah yang mengantikannya berjualan. Disela-sela melayani pengunjung, Bu Sumiasi sang mantu menjelaskan bahwa setiap hari warung ini selalu buka. Baru ketika susah lelah dan ada keperluan baru warung tersebut ditutup sementara.

Warung bubur sruntul Bu Saudah juga telah banyak menjadi rekomendasi makanan yang patut di coba. Banyak blogger yang mereview rasa bubur yang sudah sulit di temui di waktu sekarang ini. Dengan harga hanya Rp.4.000 per porsi kita sudah bias menikmatinya.

Buka dari jam 7 pagi sampai jam 1, Bu Sumiasi kadang menghabiskan sampai 7 kg tepung. “tiap hari penghasilannya dari Rp.300.000 sampai Rp.400.000 dan kadang juga sampai tembus 1 juta” ungkap Bu Sumiasi.